Hidup ini adalah proses pembelajaran tiada henti Join: komunitas-futsal-indonesia@yahoogroups.com

Sunday, July 27, 2008

Coerver Drills (Ball Mastery)

Berikut ini adalah salah satu basic yang merupakan bagian dari coerver pyramid dari episode sebelumnya, yakni BALL MASTERY*. Biasanya latihan seperti ini diperuntukkan untuk usia 6 hingga 12 tahun. Sehingga bola dapat dikenal oleh tubuh sejak usia dini, dan Bagian ini juga membantu kita bagaimana mengkoordinasikan kaki dengan bola, sehingga tak heran banyak pemain dengan mudahnya mengolah bola (lengket dengan kaki), oleh sebab hal tersebut.


Latihan seperti ini tidak lah mudah,diperlukan latihan yang intensif dan ketekunan, sehingga nantinya akan muncul otomatisasi dalam tubuh kita dan bola. Kita dapat lihat posisi BALL MASTERY dalam coerver pyramid. Bagian ini mempunyai scope yang paling luas untuk dikuasai dan sangat fundamental untuk seorang pemula. Dalam metode ini, banyak sekali cara2 mengolah si kulit bundar yang sering dipraktekkan oleh pemain-pemain dunia. Salah satunya adalah video berikut: (selamat mencoba)



video lain:
http://www.thesoccerhelper.com/pages/soccer-skills/ball-mastery.php
http://youtube.com/watch?v=7kkFbGvQU9M

*BALL MASTERY
Exercises where each player must work alone with a ball, High repetitions using both feet.

Selengkapnya......

Jurus Jitu (Coerver Pyramid)



Menurut teori biasanya (sebab-akibat), ada akibat 'biasanya' ada penyebab.. bisa begitu pun 'biasanya' ada sebabnya.. kalau dimasukin nanti bisa ke hukum adat (kebiasaan)--sotoy mode on. Abis gimana donk?? bukannya sotoy juga sih.. kata orang2, klo abis makan itu berefek kita akan merasa kenyang. Klo sakit perut biasanya pengen mampir ke jamban.

Kita bicara kausalitas (sambil nyalain rokok, biasanya dapet inspirasi klo sambil ngerokok), saya coba persempit bidang yang kita tuju, pertama, sepakbola. Lah??? Sepakbola masih terlalu luas land??? trus dipersempit kemana yah?? Tapi, nanti dulu!!!!! simak dulu...

Bicara sepakbola, memang sepakbola bukan matematika (itu sih kata orang yang ga gape matematika, hihi...). Ruang lingkup sepakbola sangat luas, tapi saya coba ambil sebuah contoh, kok bola itu dapat berjalan kesana yah?? (tanya kenapa?? sok2 jadi filsuf saia..), apa sih penyebab sang bola bisa berjalan demikian??? (inget.. tetep pada fokus sebab-akibat yah, jangan melenceng mencari pemikiran baru).

Bola ditendang koq bisa lurus kedepan, kebelakang, kanan, kiri, atau atas??? kemungkinan ada penyebabnya lagi. Bagi saya dan pengalaman serta pembuktian yang didapat dari atas apa yang telah saya teliti (bertele2 yah bahasanya?? bukan kalimat efektif brarti), bola itu saya bagi atas 5 sudut, padahal sih banyak, soalnya permukaan bola bundar, cuma saya persempit, yakni bagian atas, bawah, kanan, kiri dan tengah. Masing2 bagian tersebut punya efek yang berbeda atas hasil bola yang akan dihasilkan (alias hasil sepakan). Akan tetapi, bola juga dapat dipengaruhi oleh cara bagaimana kita menyepak bola.. ditambah posisi topangan badan yang bagus pula.. walah.. terlalu panjang kalau diceritakan disini.

Sebagai contoh, kita melakukan passing dengan kaki bagian dalam dan menendang bagian tengah bola (persis), disertai dengan tumpuan dan topangan badan yang baik. Maka "BIASA"nya bola akan meluncur datar. Dan begitu pula dengan fungsi daripada bagian yang lain.


Itu salah satu dari sekian banyak cara untuk memainkan sepakbola ataupun futsal. Jadi, kita mesti banyak belajar banyak untuk mengAKIBATkan sepakbola yang baik. Tak terlepas dari semua aspek penunjang, baik itu fasilitas, perlengkapan, hal-hal non teknis, dsb.

Pyramid di atas, adalah salah satu kumpulan dari jurus2 pamungkas untuk menjadi pemain sepakbola. Selamat menikmati... (sampai jumpa di episode yang akan datang,,, nguantuk saya...). Jadi, teruslah belajar, belajar dan belajar serta jangan cepat puas dan syukur atas nikmat yang diberikan oleh-Nya.





Selengkapnya......

Wednesday, July 23, 2008

Ronaldinho Gaucho dan Ronaldikin Taucho



Serupa, mempunyai wajah yang hampir sama, dikenal banyak orang. Inilah dari sekian banyak titel yang melekat pada manusia kembar tapi beda turunan. Yg 1 asli Brazil yang satunya lagi asli mana yah?? Banjaran, kabupaten Bandung sih katanya... Sepintas ketika melihat dirinya, gw ndiri sempet kaget.. "Gila bo' ga ngebuang!!", klo aslinya tingginya kisaran 180cm, nah imitasinya ga nyampe 165cm.. (namanya juga imitasi)..


Yap.. Ronaldinho Gaucho yang baru resmi bergabung dengan AC Milan, rupanya juga mempunyai ikatan bathin yang sangat kuat. Si Dinho bergabung ke Milan, Si Dikin bergabung ke Milan-isti Indonesia. Sungguh, icon yang luar biasa dari keduanya bagi kedua belah pihak yang dibela, walau saya tegaskan.. kedua2nya punya tampang yang benar2 ga ngejual. (Bcanda yak kin..)

Tapi, klo liat sejarahnya.. Hubungannya dari mana yak dua orang itu?? Apa Bapaknya si Dinho pernah menetap di Bandung atau sebaliknya?? Hayyah... Hanya Dikin dan Dinho yang tahu. Gw rasa ini simbol kebangkitan Milan dan kemajuan Milanisti Indonesia untuk kedepan.

FORZA MILAN!!! Inter pezzo di merda...

Selengkapnya......

Tuesday, July 22, 2008

Coaching Clinic Advance


2 tahun setelah pelatih timnas Justinus Lhaksana memberi Coaching Clinic Basic kepada 1088 peserta. atas dasar banyak permintaan peserta kembali digelar Coaching Clinic Advance. Coaching Clinic Advance ini diberikan dengan dukungan dari Badan Futsal Nasional (BFN). Sertifikat partisipasi juga akan di tanda tanganin oleh ketua BFN bapak Cemby Hutapea. Coaching Clinic Advance yang di adakan pada tanggal 14-15 Agustus 2008 di lapangan/aula My Futsal perumahan Dephan, Cidodol, Kebayoran Lama ini diberikan oleh tim pelatih timnas Indonesia. Dokter Harun Pardede (dokter timnas) akan memberikan materi tentang nutrisi dan pencegahan cedera, sementara Mahesa Arifin (pelatih fisik) bertanggung jawab atas latihan fisik yang dibutuhkan oleh pemain Futsal. Puji , sebagai wasit Futsal FIFA, bertanggung jawab atas aturan Futsa yang terbaru. Zahlul Fahdil (pelatih kiper timnas dan pelatih Electric PLN di Liga Pro) mengajarkan teknik kiper, Hendra Nazir (asisten pelatih timnas dari 2005) bertanggung jawab atas latihan teknik dasar. Ditutup oleh Justinus Lhaksana ( pelatih Futsal lulusan KNVB Belanda 2004 dan menjadi Headcoach di timnas pada tahun 2005, 2007 dan 2008) yang membahas strategi Futsal secara mendalam.Jika Anda berkenan silahkan menghubungi Zeta Sport EO melalui Widi 0878-771 51 487, Ronald 0815-819 08 99 atau Rahmat 0856-941 94 163.

Selengkapnya......

Bisakah kita menduga??

Waktu telah menunjukkan jam 12belas malam (perkiraan gw sih.. soale gw ga sempet liat jam lagi..) Kucoba menjelajah dunia malam sekitar rumahku, kubuka pintu.. fiuh.. dingin walaupun nyamuk lagi banyak-banyaknya (maklum ujan blm ada skedul mampir ke sini). Selangkah demi selangkah kulewati guna tujuan ke warkop pak mahmud, skedar bincang-bincang dengan teman kala kecil (mpe sekarang masih jadi temen sih) yang mau nanya soal CV buat ngelamar kerja yang udah nungguin daritadi dengan SMSnya, "Gw dibubur"...sembari ditemani segelas kopi hitam pekat nan berasap..

Sebelumnya di tengah perjalanan, saya juga bertemu teman kecil juga (dulu sering maen bola plastik bareng mpe ujan2an), yang skarang sudah tidak seperti dulu dan kehilangan jatidiri (maaf.. seperti orang gila), dengar kabar dia gagal mendalami "ilmu". Aduh.... Die jalan luntang-lantung, duduk di atas trotoar, cengar-cengir ga jelas, gw mao negor pun bingung....

Setelah tiba di depan kedai pak mahmud, saya coba merasakan kehangatan sate padang ajo pariaman yg memang setia mangkal di depan apotik otista (dari gw kecil emang udah disitu, cuma bergeser beberapa meter, karena apotik direnovasi) ditambah 2 bungkus kripik. fuh,, coba menghangatkan tubuh... Fuh.. Lumayan.. Ga taunya temennya temen kecil gw dapet telpon, tapi ga mau ngangkat.. gw tanya, "siapa kuk?(hendra-red)". "Biasa, cewe yang haus dahaga sex n doyan SBP (Sex By Phone)", seru hendra alias ikuk. "Ya udah sini gw yang angkat", sahut gw..

Dalam percakapan dengan wanita yang bernama S, si S emang menampakkan hal2 yang mengarah ke SBP, tapi itu ga berselang lama, palingan cuma 15 menit. Gw juga males ngeladeninnya.. Ditambah lalu lalang kendaraan yang masih ramai.. fuh.. Jakarta....

Di pinggir jalan, ngobrol ngalor ngidul, banyak motor yg kebut2.. entah apa yg maksud mengkebutnya, mpe ada motor yg kaya orang kampanye... aduh... Muter-muter dalam percakapan, tiba datang seorang rekan, ga taunya datang cuma mau ngasih rejeki ke gw (lumayan buat bayar tagihan internet-hihi...), trus ngobrol sebentar, lalu meninggalkan kami bertiga.. Dan waktu telah menunjukkan jam 1/2 tiga, mata juga udah kagak nahan, yah terpaksa kita pulang ke rumah masing-masing dengan membawa diri....

Aduh,,,, terlalu panjang kalau gw rinci,, cuma inilah fenomena yang ada.. Siapa yang bisa nyangka???

Selengkapnya......

Monday, July 21, 2008

Niat dan Syukur

Syukurin lho...... hihi..., sahut si bocah pada temannya yg mengalami kejadian yang ga mengenakkan....
Syukur lu masih bisa makan nasi pake tempe, daripada ntu gembel cuma makan nasi bekas kemaren?? nah loh?? (syukur jadi sebuah barometer kemampuan makan???)

Apa maksud syukur seperti itu?? (hihi)...
Terkadang kita bersyukur bila mendapatkan 'ponten' bagus dari hasil ujian, ataupun dari penilaian masyarakat.. Tapi kadang kita ga bersyukur kalo dapet yang jelek2 ataupun ga sesuai harapan??? dasar manusia... tapi apakah hakekat bersyukur/syukur selayaknya demikian???

Sebuah pekerjaan untuk mencapai hasil, tentunya didahului oleh niat. Dimanakah kita meletakan niat dan ditujukan untuk apa dan siapa?? kalau cuma diniatkan untuk dapet penilaian baik dari seseorang ya elah itu mah seujung kuku bayi kucing yg baru lahir... Tapi klo ga dapet nilai yang bagus udah kaya kuku sapa yah??..hehehe....

Andaikata kita mendapatkan nilai/hasil yang tidak diinginkan, apa lantas kita tidak bersyukur?? toh untuk mencapai hasil tersebut tentunya melewati proses jerih payah.. Dan dikembalikan ke dalam niat itu sendiri..

Bagus ga bagus hasilnya yah diterima dengan bersyukur. Asal diniatkan dengan benar, toh dari pernyataan bahwa melakukan pekerjaan adalah ibadah. Berarti kita udah ibadah, ditambah niat yang bagus dan bersyukur di penghujungnya. Bukankah suatu hal yang nikmat??

Btw, niat yang ada dikita itu sudah tepat blm??
Toh adanya alam ini memang menuntun kita untuk berfikir.......
Salam...

Selengkapnya......

Sunday, July 20, 2008

Futsal Anak Kampung..

"Yah.. gimana donk??" Salah satu dari sekian ratus pertanyaan dari anggota 'rapat panitia'. "Klo nanti terjadi kaya gitu gimana?",,, salah satu dari sekian ratus dikurang 1 (satu) pertanyaan yg membuat panitia berpikir oleh karena ucapan warga..

Agustus tahun lalu.. Anak2 kampung, di pemukiman sesak dan padat Otista 3 Dalam (krn deket pasar juga sih), Jaktim, coba ikut2an tren boomingnya futsal dengan
kepanitiaan yg diberi nama (PRO3D alias Perkumpulan Remaja Otista 3 Dalam)..
(wkwkkwkwk.. blm nulis aja udah ketawa). "Mang ada apaan sih???" Gini bro... klo peraturan futsal itu, bola yg digunakan adalah bola futsal dengan jenis dan ukuran yang telah ditetapkan oleh FIFA.. "Iye iye.... Masalahnye gene.. Klo lu pake bola futsal buat turnamen, elu siap ganti rugi atas kerusakan genteng2 tuh para warge?? apalagi rumah si ucok "tambal ban" yang pake asbes".. (Nah.. Nah..).. "Blm lagi uang sumbangan dari donatur cuma seiprit, lu mangnye bisa ganti??"

Wah..wah.. seribu pertanyaan.. 4.000 jawaban nih...

Obsesinya sih pengen bikin turnamen futsal yang meriah.. Cuma ngeri genteng orang pada rusak.. Pengen minta dana tambahan juga bingung, "anak gw aje blom gw kasih makan" (kata seorang emak yang tidak mao disebutkan namanya-ngarang alias boong tapi ga lepas dari kondisi yg ada). Akhirnye, tetep deh para panitia yg coba majuin kampungnye ngadain yg namanye turnamen futsal. Tapi futsal yg 1 ini agak dimodif (maaf yah FIFA, kami telah melanggar peraturanmu). Dengan kreatif, biar ga kena genteng dan biaya yang lebih murah daripada beli bola futsal yg mahal. Maka diputusin turnamen futsal dengan "bola plastik" dan sok sok an pake peraturan FIFA.

Nah turnamen ini dimainkan di Lapangan bekas bengkel las "Mamat" yang akhirnya diabadikan j
adi nama lapangan "Estadio del Mamato" (sok itali.. inter merda lha..). Ga mao kalah dengan pertandingan resmi, ada juga wartawan peliput (om iyung) dan wasit dari UNJ (mas dayat), pake ceremony segala.. dsb. Pokoke semaksimal mungkin mao ngikutin pertandingan resmi kaya di tipi2 dah.

Mengacu pada bola futsal yang kata ahli futsal beratnya ga seperti bola lapangan gede (konvensional), maka panitia mengawinkan bola menjadi satu alias dirangkap dan ditutup dengan solatip item (otista-red). Nah aman deh...

Gw jadi bingung mao nulis apalagi?? (Udah ngaco, abis blm tidur smaleman..)

Langsung aje deh..
Walopun dengan lapangan dan perlengkapan ala kadarnya. Disini bisa kita bisa liat gambaran wajah anak negeri yang masih mau kreatif, meski minim fasilitas (daripada ngemis mendingan kreatif deh).. ya bginilah cermin negeri kita... walopun udah usang tapi masi bisa menampakan diri..

Tapi gitu2, kami bisa ngundang tim sekelas Adjie Massaid Futsal Clinic, untuk mengenalkan bagaimana memainkan futsal modern kepada masyarakat otista 3 khusunya serta sekitar pada umumnya.. (huuuaaamm.. nguap)..hihi..

...tak ada ranting akar pun jadi..

>>>Link cuplikan pertandingan eksibisi PRO3D vs Adjie Massaid Futsal Clinic

Selengkapnya......

Saturday, July 19, 2008

Mao berenti ngerokok??


Lagi iseng2 browsing... ngobrol ma mbah gugel.. trus ga sengaja ngeliat sebuah metode trapi untuk menghilangkan kecanduan dari rokok.. Cuma dalam 20 menit, rokok dapat dilupakan.. udah gitu gratis.. udah gitu hidup sehat.. udah gitu buka aje nih: linknye

Selengkapnya......

Adakah yang salah dengan futsal Indonesia?? (sebuah catatan mas boy)

Loh koq judulnya begitu?? Ini mungkin salah satu pertanyaan dari lubuk hati saya tentang perjalanan futsal di Indonesia. Sekedar unek-unek aja, atau mungkin pada rekan-rekan sekalian yang dapat membantu menjawab jeritan hati saya ini???

Mungkin anda sering mendengar perihal mengenai pesepakbola tersohor "yang sukses karena futsal", sebut saja robinho, alexandre pato, ronaldinho, lionel messi, ataupun zinedine zidane. Kenapa kita ga bisa kaya mereka? atau minimal memiliki kualitas permainan dengan futsal negara mereka?? Adakah yang terlewati?? Atau adakah yang salah??

Mungkin kita tak usah muluk-muluk untuk mengikuti mereka, karena masing-masing telah diberi anugrah baik kelebihan dan kelemahan yang ada di tubuh kita. Dan kita percaya bahwa semua itu merupakan buah dari proses.

Kita sering melihat prestasi olahraga Indonesia tingkat junior yang menggembirakan dan dapat mengimbangi negara-negara lain yang punya dasar dan pembinaan olahraga yang kuat serta tak luput dari perhatian organisasi yang bernaung di atasnya.

Ketika junior berprestasi, tapi beranjak dewasa malah berantakan..??? Siapa yang salah? Tapi kita tak bisa mengatakan siapa yang salah atau yang benar. Karena kita bukan mencari pemenang, tapi mencari solusi atas keterpurukan tersebut.

Salah satu contoh yang mungkin patut dilihat, yakni rahasia suksesnya timnas Italia ketika memenangi Piala Dunia, rupanya adalah tak lepas dari jasa Koki masak yang mereka masukan dalam rombongan tim. Hal ini dapat dilihat bagaimana mereka memperhatikan segala hal yang berkaitan dengan cara menggapai prestasi walaupun itu bagian yang kecil, hanya faktor makanan. Setelah ditelusuri rupanya Koki ini bukan sembarang koki, akan tetapi sang koki memperhatikan nutrisi yang terdapat pada makanan untuk punggawa tim tersebut. Sehingga para pemain dapat tetap stabil dalam perhelatan Piala Dunia yang sangat padat tersebut.

Ingat, kita punya kelebihan masing-masing. Cobalah kita kritisi hal-hal tersebut. Dengan anatomi tubuh yang berbeda dengan negara-negara eropa dan amerika, bukankah kita dapat tetap berprestasi dengan keunggulan yang kita miliki. Mungkin inilah persepsi saya ketika seorang Justinus Lhaksana meracik pola permainan tim futsal Indonesia kali ini yang sesuai dengan keunggulan yang pemain-pemain Indonesia miliki, yakni fighting spirit dan keunggulan pemain-pemain Indonesia dalam melakukan sprint-sprint pendek (Seperti halnya ivan kolev pada piala asia yang lalu). Walaupun mungkin masih belum dapat dimengerti sebagian orang. Karena Standard yang diterapkan nampak berbeda dengan kebanyakan pandangan orang. Tapi tak ada salahnya jika kita mencoba bukan?

Dalam hal ini, saya hanya coba menyimpulkan bahwa kita harus memberikan perhatian terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan futsal Indonesia walaupun itu kecil, serta tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan untuk suatu proses yang dilakoni. Sehingga tidak ada lagi rantai proses pembinaan futsal yang terputus. Karena ini dari, oleh dan untuk kita. Bersikap kritis untuk kebaikan bersama? Kenapa tidak? Siapa yang akan bangga bila Timnas Futsal Indonesia berlaga di Piala Dunia Futsal??

Selengkapnya......

Thursday, July 17, 2008

Catatan si Boy (Kualitas Futsal Indonesia)

Menelusuri perjalanan di dunia futsal Indonesia, Saya sangat terkesan dengan meningkatnya tingkat populasi futsal di bumi Ibu pertiwi ini.
Tak dapat dipungkiri di negeri ini para "pecandu" futsal semakin sulit dibendung, begitupula para "bandar" penyedia sarana pecandu-pecandu
futsal (futsalholic) yang semakin nampak di permukaan negara ini. Sungguh membanggakan!!!

Akan tetapi, peningkatan jumlah masyarakat futsal tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas bermain futsal itu sendiri. Sebagai contoh, masih sering saya temukan permainan futsal yang tidak mencerminkan filosofi bermain futsal yang cenderung lebih atraktif dan dinamis, justru permainan yang cenderung anarkis dan menghalalkan segala cara untuk menggapai sebuah kemenangan. Dan ini jelas terjadi
ketidakberimbangan antara peningkatan kuantitas dan kualitas futsal itu sendiri. Begitupula tingkat pengetahuan tentang bermain futsal
yang masih minim, yang berimbas pada mutu bermain futsal itu sendiri.

Oleh karena itu, saya (yang masih harus banyak belajar) mencoba mengajak masyarakat futsal Indonesia untuk lebih meningkatkan kualitas
bermain futsal kita ke arah yang lebih baik, jangan cepat puas dengan apa yang telah didapat, dan semua itu tak lepas dari proses yang harus dijalani. Majulah futsal Indonesia...

Selengkapnya......

Futsal Part I

Futsal part I

Futsal alias futbol sala (ntu sih kata orang spanyol), nah klo kata orang jawa apa yak?? Ntu sih gara2 wonge dolan bal-balan neng omah, engko ngerusake perabotane mbok'e..
Klo dicacah kira2 bgini: Futbol itu Sepakbola, Sala itu Ruangan.

Kala itu tahun 1930 di uruguay (montevideo-tepatnya), bgini ceritanya:

Menjelang Piala Dunia pertama pada 1930 di Uruguay, pelatih Juan Carlos Ceriani asal Brasil yang mengarsiteki Portugal, jengkel pada kondisi cuaca di Montevideo, tempat di mana timnas Portugal melakukan pemusatan latihan. Semua program latihan yang hendak diberikan oleh Ceriani berantakan lantaran hujan yang mengguyur kota tersebut. “Bagaimana kita bisa mendapatkan hasil maksimal jika program latihan terganjal oleh cuaca yang tidak bersahabat?” ujar Ceriani.

Agar program latihan bisa tetap jalan, akhirnya beliau menggunakan lapangan basket dalam ruangan yang notabene bebas hujan, antibecek dan jauh dari banjir.

Lapangan yang lebih sempit membuat Ceriani mengurangi jumlah pemain setiap timnya, untuk memudahkan aliran bola. Karena dianggap menarik, akhirnya sepak bola ciptaan Ceriani ini mulai diminati banyak orang.
Walau banyak mendapat protes dari masyarakat Brasil, yang menganggap Ceriani menjiplak pola permainan serupa yang dikembangkan di Negara Samba sejak berabad-abad lalu, sang mentor tetap diabadikan sebagai penemu Futsal.

Kira2 begitulah ceritanya, gara2 cuaca seseorang aja bisa jadi penemu futsal yang skarang lagi nge-tren di tanah air nih. Jadi semua dipelajari dan dipikirkan masak2.. Jangan sok tau kaya gw deh.. ada solusi dibalik problem, ada udang dibalik batu. Sekalipun itu akan menuai pro dan kontra sebagaimana penggalan kisah Mr. Ceriani di atas.

Btw, itu aja taon 1930.. Berarti kita anak baru futsal. Apa sih yang harus dilakukan pendatang baru??

_wieland_ (koq lucu sih??)

Selengkapnya......
 

© free template by Blogspot tutorial